Sesekali diriku pulang ke daerahnya yang paling dalam, menggali ruang-ruang hati yang layu, tidak bersiram. Lama aku di sana, tidak berteman.
Menunggu baja bernama iman.
Sesekali diriku pulang ke daerahnya yang paling dalam, menggali ruang-ruang hati yang layu, tidak bersiram. Lama aku di sana, tidak berteman.
Menunggu baja bernama iman.